Januari 20, 2012

"A book about nothing"



bismillahirahmanirahim

buku yang berjudul "a book about nothing" ini merupakan kumpulan artikel di majalah Djakarta dari seorang Wimar Witoelar (WW). Beliau mengangap buku ini nothing karena setiap artikelnya membahas hal-hal kecil yang orang pada umumnya mengalami kejadian tersebut tapi tidak memperhatikan. Dan ketika saya membacanya setiap artikel beliau saya sering menyebutkan "ooh ia yah, emang seperti itu kan, keren, lucu."

Dalam buku ini pak WW membahas apa saja yang dianggap menarik oleh beliau. Dalam buku ini beliau sering membandingkan banyak hal dalam satu tema artikelnya.Dalam buku ini juga dibagi atas 3 tema besar yaitu masyarakat, perilaku dan rileks. Saya memiliki beberapa artikel favorit yaitu:

pertama artikel yang berjudul "Monster Dari Luar", dalam artikel ini beliau mengatakan bahwa orang-orang dari luar itu merupakan "monster" bagi diri seseorang selaku tuan rumah sehingga menimbulkan kepanikan dengan membesarkan citra "monster". Dimana apabila seseorang masih berpikiran rasis tentang orang tiong hoa di Indonesia tapi belum tentu juga bahwa di negara asal mereka seperti itu. Atau dimana seorang sutradara menggambarkan tentang monster dari luar angkasa yang kejam dan jahat tapi apakah mereka juga jahat di rumah mereka seandainya monster yang dimaksud benar-benar nyata.

Artikel kedua favorit saya yang berjudul ":(...tampol saja". Dalam artikel ini WW bercerita tentang seorang yang sedang curhat dan solusi yang diberikan adalah "tampol saja". Beliau berpikir mengenai sadness, sebuah kesedihan, setiap orang pasti mengalami yang namanya kesedihan tapi sadness ini dapat diatasi dengan salah satu ' resep yaitu menenggelamkan satu soal dengan soal yang lebih besar. Ada satu paragraf yang sangat saya sukai dari artikel ini:
"Tenggelamkan kesedihan kita dalam kesedihan yang lebih besar. Kalau mau menangis untuk soal yang berat, ingatlah kejadian yang lebih berat lagi. Kita bisa menangis two-in-one. Air mata akan bercucuran membilas kesedihan kit. kita bakalan lemas tapi puas seperti habis latihan beban dan spin cycle satu jam di fitnes center."

Dan artikel ketiga yang saya sukai adalah " Tidak Hitam-Putih. Saya menyukainya karena di ending artikelnya pak WW mengatakan seperti ini "Susah, kalau kita harus mengenal semua warna kehidupan. Mana warna bagus dan mana warna yang tidak, dimana kita harus berharap dan dimana kita harus cemas. Kita perlu dibantu film untuk melihat kehidupan warna-warni tetapi semua menjadi jelas diakhir cerita. Kalaupun kejelesan itu tidak sesuai dengan kenyataan, biar saja. Sebab kenyataan itu kurang asik, kurang seru dan cuman bikin bete saja."

Yang diatas itu salah 3 dari artikel yang ada dibuku ini yang sangat sangat sukai. Hampir semuanya saya sukai dan semuanya sangat cerdas menurutku. Ini buku berpertamanya hanya 141 halaman (tentang para pembaca aneh saya tidak akan curang, buku keduanya berjudul "More About Nothing" dan yang ketiga "Still More About Nothing".

Teruntuk para pembaca aneh saya tidak akan curang, sekarang saya sedang membaca buku keduanya dan akan saya buat seperti ini juga untuk menggenapkan syarat halamannya. Jangan dihitung kalau memang saya tidak membuatkan juga. *ibarat bakalan menang lagi sayanya*

2 komentar:

  1. Gak bisa, satu bukukan harus 150halaman, kalau ada lanjutannya tapi lain buku, yah itu juga lain lagi. *persaingan ketat*

    BalasHapus
  2. hahahahha. takut sekali kalah. ia ia yang buku keduanya juga 160 halaman.bentar lg saya akan menang. *jiwa pemenang*

    BalasHapus