bismillahirahmanirahim.
Satu hal yang saya suka dari buku ini adalah tagline pada cover depannya yang sangat provokatif "jangan kawin dulu sebelum baca buku ini". Sebelum baca buku ini ketika lagi ngumpul-ngumpul dengan para club "pembaca Aneh" untuk menikmati gocengan hasil kemenangan saya (daaannnn sekarang kami bukan cuman bertiga bertambah menjadi enam orang.haruss menang, aje gile bayar gocengan untuk 5 orang) salah seorang pendatang baru nanya seperti ini "kak, mauki kawin muda?", ame asking dan saya jawab "kalau ada yang lamar sekarang ayomi kawin". Dan semuanya kaget, tapi saya selalu berpikir untuk nikah diumur 28 tahun.
Dalam buku ini bercerita tentang kawin-kawin juga. Sebuah keluarga kecil yang telah menikah selama 7 tahun tapi belum dikaruniai seorang anakpun. Si kakang yang seorang psikolog berusaha untuk tidak terlalu panik akan belum hadirnya seorang anak demi tidak membuat stres si neng yang sudah sangat menginginkan anak. Sudah dengan berbagai gaya di buku kamasutra dia pergakan untuk mempercepat mempunyai anak tapi satu hal yang belum dia lakukan adalah pergi kedokter kekandungan karena takut untuk mengetahui diri mandul. Tapi akhirnyaaa mereka berdua pergi juga ke dokter kandungan.
Hubungan dengan pertanyaan diatas dan buku ini adalah saya mau punya pria macam kakang tapi tidak dengan kondisi yang ada dalam buku. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar